Akademi keperawatan (AKPER) Aisyiyah Bandung yang merupakan salah satu amal usaha Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat di bidang pendidikan, pada saat pertama kali didirikan tahun 1972 merupakan sekolah pengatur rawat (SPR). Sekolah pengatur rawat mulai beroperasi melalui surat perizinan Departemen Kesehatan nomor 51/E.V/Pend/72 yang dikeluarkan pada tanggal 30 juli 1972. SPR ini telah menghasilkan beberapa lulusan siap kerja dan berdiri selama lebih kurang 9 tahun.
Pada tahun 1981, tepatnya pada tanggal 16 Desember 1981, SPR berubah menjadi sekolah perawat kesehatan (SPK) melalui surat perizinan Departemen Kesehatan RI nomor 166/KEP/DIKLAT/KESEHATAN/1981. Bersamaan dengan operasional SPK, mulai tahun 1990 pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Barat juga membuka program pendidikan bidan yang pertama melalui program bidan swadaya. Selanjutnya pada tahun 1992 dibuka program pendidikan bidan BKKBN. Mulai tahun 1993 sampai dengan tahun 1996, program pendidikan bidan menerima program bidan swadaya dan bidan desa. Pada tahun 1997, program pendidikan bidan hanya menerima program pendidikan bidan swadaya, yang juga merupakan angkatan terakhir program pendidikan bidan.
Setelah berakhirnya program pendidikan bidan, SPK Aisyiyah Bandung yang telah berdiri 28 tahun mendapat tantangan baru untuk konversi setingkat akademi. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dan tuntutan dunia kerja yang mengharuskan jenjang pendidikan seorang perawat minimal diploma III. Setelah dilakukan pembenahan dan perbaikan, pada tahun 1999 akhirnya SPK berubah menjadi Akademi Keperawatan Aisyiyah Bandung melalui SK nomor HK.00.06.1.3.1774 tanggal 23 Juni 1999 dari Departemen Kesehatan RI. Maka sejak tahun ajaran 1999/2000 akademi keperawatan Aisyiyah Bandung mulai menerima Mahasiswa program diploma III pendidikan keperawatan sampai sekarang. Pada tahun 2002, akademi keperawatan Aisyiyah Bandung mulai menghasilkan lulusan ahli madya keperawatan pertama yang siap menjadi para perawat profesional yang Islami, mampu melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui profesinya, serta mampu melanjutkan pendidikan keperawatan ke jenjang yang lebih tinggi.
November 2004, Akademi Keperawatan Aisyiyah Bandung mengalihkan pembinaannya dari naungan Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional hingga mendapatkan nilai akreditasi.
Setelah berakhirnya program pendidikan bidan, SPK Aisyiyah Bandung yang telah berdiri 28 tahun mendapat tantangan baru untuk konversi setingkat akademi. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dan tuntutan dunia kerja yang mengharuskan jenjang pendidikan seorang perawat minimal diploma III. Setelah dilakukan pembenahan dan perbaikan, pada tahun 1999 akhirnya SPK berubah menjadi Akademi Keperawatan Aisyiyah Bandung melalui SK nomor HK.00.06.1.3.1774 tanggal 23 Juni 1999 dari Departemen Kesehatan RI. Maka sejak tahun ajaran 1999/2000 akademi keperawatan Aisyiyah Bandung mulai menerima Mahasiswa program diploma III pendidikan keperawatan sampai sekarang. Pada tahun 2002, akademi keperawatan Aisyiyah Bandung mulai menghasilkan lulusan ahli madya keperawatan pertama yang siap menjadi para perawat profesional yang Islami, mampu melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui profesinya, serta mampu melanjutkan pendidikan keperawatan ke jenjang yang lebih tinggi.
November 2004, Akademi Keperawatan Aisyiyah Bandung mengalihkan pembinaannya dari naungan Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional hingga mendapatkan nilai akreditasi.
Facebook
